Pasangan ternyata merupakan sumber stres utama. Masalah dengan kekasih atau suami bahkan bisa memicu stres lebih berat daripada berseteru dengan bos di kantor.
Kesimpulan itu diperoleh melalui survei yang dilakukan tim psikolog Lancaster University, Inggris terhadap 3.000 pria dan wanita.
Peneliti juga menemukan bahwa suami lebih mungkin membuat tekanan darah istri melonjak. Secara keseluruhan, sebanyak 59 persen partisipan mengatakan, hubungan asmara seringkali membuat mereka merasa di bawah tekanan.
Hanya 43 persen yang mengatakan bahwa mereka mengalami tekanan saat bersama dengan manajer atau atasannya. Dan, 18 persen wanita mengatakan konflik dengan pasangan membuat stres bertambah. Sementara pria yang mengalaminya hanya 12 persen.
Cary Cooper, profesor psikologi kesehatan dari Universitas Lancaster, mengatakan, wanita cenderung lebih mudah stres dibandingkan pria. Namun, wanita juga relatif mudah mencurahkan kemelutnya kepada orang lain untuk meredakannya.
“Stres pada wanita semakin membuncah saat terbentur pekerjaan dengan waktu yang panjang. Jika hal itu terjadi terus menerus, maka tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga hubungan asmara,” Cooper menambahkan, seperti dikutip dari Daily Mail.
Polling yang dilakukan oleh sebuah perusahaan alat elektronik, Philips, juga menemukan bahwa wanita lebih khawatir tentang berat badannya dibandingkan pengeluarannya. Hampir setengah partisipan mengungkap kalau kesehatan sangat penting.
Profesor juga menambahkan pekerjaan rumah tangga membuat wanita lebih stres daripada pria. Namun, wanita bisa menghadapinya dengan lebih baik, karena mereka merasa lebih mudah berbicara dengan orang lain tentang perasaannya.
sumber: VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar